Wednesday, June 13, 2007

Suryadharma Ali

Ketua Umum DPP PPP 2007-2012

Suryadharma Ali terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode 2007-2012 dalam Muktamar VI Partai Persatuan Pembangunan, Sabtu 3 Februari 2007 di Jakarta. Kemenangan Suryadharma Ali yang menjabat Menteri Negara Koperasi dan UKM RI itu makin memastikan partai berlambang kabah itu tak akan menjadi oposisi pemerintah.
Suryadharma terpilih dengan meraih dukungan terbesar, 365 pemilih dari 1.165 muktamirin yang berhak bersuara. Mengungguli kandidat lainnya Arief Mudatsir Mandan (anggota DPR) yang meraih 325 suara, Achmad Dimyati Natakusumah (Bupati Pandeglang, Banten) dengan 219 suara, Endin AJ Soefihara (anggota DPR) dengan 185 suara, M Yunus Yosfiah (Sekretaris Umum DPP PPP) meraih 46 suara, Alimarwan Hanan (13 suara), Eggi Sudjana (5 suara), dan Hadimulyo tidak meraih suara sama sekali.
Pemungutan suara sekali putaran dengan ketentuan peraih suara terbanyak menjadi ketua umum, yang dimulai Jumat (2/2) pukul 20.30, berakhir Sabtu pukul 03.00. Kemudian dilanjutkan pemilihan anggota formatur yang berakhir sekitar pukul 22.00.
Pendukung Suryadharma langsung menyambut kemenangannya dengan shalawat badar, mengungkapkan kegembiraannya. Mereka juga berpelukan dan mengucapkan selamat bahkan banyak yang tampak menangis.
Kemudian, Ketua Pimpinan Harian Pusat DPP PPP (demisioner) Hasrul Azwar memimpin sidang melanjutkan acara, dan memutuskan Suryadharma sebagai Ketua Umum DPP PPP yang baru.
Menteri Negara Koperasi dan UKM
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kabinet Indonesia Bersatu, ini lahir di Jakarta, 19 September 1956. Dia lulusan Institut Agama Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta, dan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan. Mantan Anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, mengatakan untuk masa kerja 100 hari pertama ia sudah mempersiapkan 12 program.
Seluruh program itu harus dibicarakannya terlebih dulu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Sebagian dari 12 program yang dianggap mendesak adalah penyelesaian tunggakan Kredit Usaha Tani (KUT), membuka akses KUKM ke perbankan, dan menyelenggarakan pasar rakyat dalam menghadapi hari raya," kata Suryadharma acara serah terima jabatan Menneg KUKM, Kamis (21/10). Sedangkan pejabat lama, Alimarwan Hanan, pada sambutannya, mengatakan, tugas yang belum berhasil diperjuangkannya adalah mengangkat Kementerian Negara KUKM menjadi Departemen Koperasi. "Ini utang saya yang belum terbayar. Mudah-mudahan pejabat menteri baru dapat melunasinya," katanya.Sementara itu, serah terima jabatan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari pejabat lama Jacob Nuwa Wea kepada pejabat baru Fahmi Idris, berlangsung di Gedung Depnakertrans Jakarta, Kamis (21/10). Dalam sambutannya, Jacob mengatakan, dirinya akan kembali menjadi Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Sedangkan Fahmi Idris mengatakan, dirinya akan melanjutkan berbagai kebijakan yang sudah dilaksanakan pendahulunya, Jacob Nuwa Wea. "Bila di kemudian hari ditemukan adanya suatu kelemahan, sudah barang tentu kelemahan itu akan kita perbaiki," katanya.Fahmi meminta agar para pejabat eselon I tenang-tenang saja bekerja karena dirinya sejauh ini belum berpikir untuk melakukan penggantian personel. "Sementara ini saya hanya bisa menjanjikan kerja keras," katanya.

Nama:Drs. Suryadharma Ali; Lahir:Jakarta, 19 September 1956;Jabatan:- Menteri Negara Koperasi dan UKM RI- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode 2007-2012;Agama:Islam;Pendidikan:S-1, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarief Hidayatullah, Jakarta 1977-1984;Jumlah anak:Empat (4) orang;Pengalaman Organisasi:Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP),Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),Pengurus di berbagai organisasi ritel Indonesi ;Pengalaman Kerja:Sejak 1985-1999 PT Hero Supermarket, Tbk, terakhir sebagai Deputi Direktur PT Hero SupermarketTbk,Bendahara Fraksi PPP MPR RI 2004-2009,Ketua Komisi V DPR RI 2001-2004,Mentri UKM 2004-Sekarang;Alamat Kantor:Kementerian Negara Koperasi dan UKM RIJalan HR Rasuna Said Kav. 3-5Kuningan, Jakarta Selatan

No comments: